Pekanbaru – Rokan Hilir, 10 Juli 2025 – Tak banyak yang tahu, Bupati Rokan Hilir (Rohil) H. Bistamam ternyata menyimpan kisah persahabatan masa remaja yang manis dan membekas di hati teman-teman sekolahnya. Di era 1960-an, saat duduk di bangku SMP Negeri 1 Pekanbaru, Bistamam dikenal sebagai sosok pemurah hati yang dijuluki teman-temannya dengan sebutan “Cukong”.
Julukan itu bukan tanpa alasan. Sri Intan, teman sekelas sekaligus sahabat masa SMP Bistamam, masih ingat jelas kebaikan hati sang Bupati. “Kalau jam istirahat kami nyari Bistamam, karena dia yang paling sering traktir jajan. Waktu itu kami sebut dia ‘Cukong’, tapi bukan karena kaya, tapi karena baik dan ringan tangan,” kenang Sri Intan saat berbincang dengan wartawan, Selasa (8/7/2025).
Sri Intan bukan orang sembarangan. Wanita kelahiran Pekanbaru, 25 Desember 1949 ini adalah sepupu dari mantan Gubernur Riau Kaharuddin Nasution dan pernah menjabat sebagai pejabat struktural di Dinas Perikanan Provinsi Riau.
Ia bercerita bahwa saat itu dirinya bersahabat akrab dengan Asmarni dan Neng Razak. Ketiganya sering menghabiskan waktu bersama Bistamam, tidak hanya di kelas, tetapi juga berkumpul di rumah-rumah, masak bareng, dan ngobrol santai seperti keluarga.
> “Dia orangnya kalem tapi luwes. Nggak pilih-pilih teman. Semua diterima. Kami sering ganggu dia biar mau gabung ngobrol,” tutur Sri Intan sambil tertawa.
Persahabatan itu terhenti secara alami setelah lulus SMP. Sri Intan melanjutkan ke SMA Negeri 1 Pekanbaru, sedangkan Bistamam dan Asmarni ke SMEA Negeri Pekanbaru. Namun kenangan akan sahabat baik hati itu tak pernah luntur.
Kini, puluhan tahun berlalu, nama H. Bistamam dikenal sebagai pemimpin Kabupaten Rokan Hilir yang rendah hati dan dekat dengan rakyat. Tapi bagi Sri Intan dan teman-temannya, ia tetaplah sosok “Cukong Persahabatan”—seorang sahabat sejati yang selalu membawa tawa, jajanan, dan kenangan manis di masa remaja mereka di Kota Pekanbaru.