Rokan Hilir, Riau – 15 Juli 2025
Di tengah dinamika politik dan isu yang berkembang, Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Rokan Hilir, Datuk Seri Jufrizan, S.Ip, tampil menyejukkan. Ia menyerukan seruan tegas namun damai: “Sudahi perdebatan, mari bersatu bangun Rohil bersama Bupati Bistamam dan Wakil Bupati Jhoni Charles.”
Seruan ini disampaikannya menanggapi masih adanya segelintir pihak yang terus menggulirkan isu keabsahan ijazah Bupati Bistamam saat pencalonan di Pilkada 2024 lalu. Menurutnya, polemik tersebut sudah tuntas secara hukum dan tak lagi relevan untuk dipersoalkan.
> “Pilkada sudah selesai, pasangan sudah dilantik pada 20 Februari 2025. Kini saatnya kita satukan barisan demi kemajuan daerah,” tegasnya.
Saatnya Fokus Bangun Daerah
Datuk Seri Jufrizan menyebut, seluruh proses verifikasi dan tahapan Pilkada telah melalui lembaga resmi seperti KPU, Bawaslu, hingga Mahkamah Konstitusi. Karenanya, ia menilai wacana menggugat kembali legitimasi Bupati-Wabup terpilih hanyalah langkah kontraproduktif yang menghambat pembangunan.
> “Cukup sudah. Jangan terjebak dalam narasi yang memecah belah. Kita harus dewasa dalam berdemokrasi.”
LAMR Rohil, ujarnya, memberikan dukungan penuh terhadap program-program pembangunan yang kini tengah dijalankan Pemerintah Kabupaten Rohil. Langkah-langkah awal pemerintahan Bupati Bistamam dan Wabup Jhoni Charles disebutnya telah menunjukkan arah yang jelas dan konkret, sejalan dengan visi pembangunan daerah.
LAMR Siap Jadi Mitra Strategis Pemerintah
Sebagai lembaga adat, LAMR Rohil menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga harmoni sosial, memperkuat budaya Melayu, serta mendukung program yang berpihak pada rakyat.
> “Kita mesti jaga kekompakan dan persatuan. Perselisihan hanya akan menghambat kemajuan. Mari bersatu demi kesejahteraan masyarakat Rohil,” pungkas Datuk Seri Jufrizan.
Dengan pernyataan tegas dari tokoh adat ini, diharapkan masyarakat Rokan Hilir dapat melangkah bersama, meninggalkan konflik masa lalu, dan menatap masa depan daerah yang lebih sejahtera dan bermartabat.
(Rambe)