Pekanbaru | Media Center Rohul – Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai bentuk keseriusan menggelar Apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Nasional tahun 2025 di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Selasa (29/04/2025).
Apel Karhutla ini dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan didampingi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.
Turut hadir Gubernur Riau H. Abdul Wahid, Bupati Rokan Hulu Anton, ST, MM bersama Bupati dan Walikota se Provinsi Riau.
Dan dari Rokan Hulu sendiri tampak mendampingi Bupati, Hadir Sekda Rohul Muhammad Zaki, S.STP, M.Si, Kasatpol PP Rohul Gorneng, S.Sos, M.Si, Serta Kalaksa BPBD Rohul H. Ridarmanto.
Selanjutnya, Dalam arahan Menkopolkam menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait dengan karhutla, dimana Presiden tidak ingin kebakaran lahan ini kembali menjadi isu nasional.
“Presiden memberikan perhatian sangat besar terhadap isu kebakaran hutan. Karena dampaknya bukan hanya pada lingkungan dan kesehatan, tapi juga pada aspek politik kawasan, bahkan bisa memicu komplain atau gugatan dari negara-negara tetangga,” ujar Budi Gunawan.
Budi Gunawan mengatakan sebagai bentuk keseriusan, Presiden Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (satgas) Penanganan Karhutla sejak 13 Maret 2025, yang dikoordinasikan oleh Kepala BNPB bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Panglima TNI, serta Kapolri.
Satgas ini bertujuan mempercepat, menguatkan, dan mengkoordinasikan upaya pencegahan serta penanganan karhutla secara nasional.
“Semua kekuatan, baik pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, kementerian-lembaga, dunia usaha, dan masyarakat harus bersatu dalam satu komando untuk menekan kebakaran hutan hingga titik minimal, bahkan zero fire,” ujarnya.
Budi Gunawan juga meminta para gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang wilayahnya rawan karhutla untuk segera menyiapkan seluruh sumber daya, memperkuat koordinasi dengan BNPB dan kementerian terkait, serta mewajibkan perusahaan di sektor kehutanan, perkebunan, dan pertambangan untuk aktif dalam upaya pencegahan.
“Pemerintah tidak akan ragu untuk menegakkan hukum kepada siapa pun yang lalai atau sengaja menyebabkan kebakaran,” ucapnya.
Menkopolkam juga memberi apresiasi kepada masyarakat, relawan, mahasiswa, Pramuka, kelompok tani, dan seluruh elemen yang telah ikut membantu pemerintah dalam pencegahan dan penanganan karhutla.
“Kita semua punya peran. Mitigasi dan pencegahan harus dilakukan sedini mungkin,” kata Budi Gunawan.
Usai pelaksanaan apel, Menkopolkam didampingi Menteri Kehutanan dan Kepala BNPB meninjau langsung Pasukan dan seluruh peralatan yang telah dipersiapkan sebagai upaya langkah cepat jika terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan khususnya di Wilayah Provinsi Riau.
Ditempat yang sama, Bupati Rohul Anton, ST, MM usai pelaksanaan apel kepada Media Center Rohul menyebutkan bahwa di Rohul sendiri juga akan digelar apel Karhutla dan Apel Gabungan Kesiapsiagaan Karhutla bersama Kapolda Riau di Kecamatan Bonai Darussalam.
“Kita juga akan segera menggelar apel karhutla dimana untuk mencek secara langsung dan menyeluruh terhadap peralatan yang dimiliki daerah kita guna untuk kesiapsiagaan kita dalam menghadapi jika terjadinya Kebakaran di Rohul” ujarnya.
Anton juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembakan jika membuka lahan, serta mengajak untuk senatiasa saling menjaga hutan dan lahan yang ada agar tidak terjadinya kebaakaran yang efeknya dapat merugikan terutama kesehatan diri (JK/ MC Diskominfo Rohul).